RUKMAKA dan RUKMAKALA adalah raksasa penjelamaan Bathara Indra dan Bathara Bayu. Kedua raksasa ini hanya tampil dalam lakon ―Dewaruci‖ yaitu kisah tentang perjuangan Bima dalam upaya mencari Tirta Amrta (air kehidiupan) atau Prawitasari atas perintah gurunya, Resi Drona.
Rukmaka dan Rukmakala bertempat tinggal dii gunung Reksamuka dengan maksud menghadanh Bima untuk memberiitahukan, bahwa Tirta Amrta yang ditunjukkan oleh Resi Drona tidak berada di gunung Reksamuka. Bima yang merasa dihalang-halangi usahanya menjad marah, maka terjadilah peperangan melawan kedua raksasa tersebut. Rukmaka dan Rukmakala baru bisa dikalahkan Bima setelah kepala mereka saling dibenturkan atau diadu kumba. Matilah kedua raksasa itu dan jasadnya kembali menjelma sebagai Bathara Indra dan Bathara Bayu.
Kepada Bima, kedua dewa itu kemudian memberikan fatwa-fatwa dan petunjuk-petunjuk mengenai kebenaran yang sangat berguna bagi Bima. Kepada Bima kedua dewa itu juga menjelaskan bahwa perintah Resi Drona adalah tidak menyesatkan karena sesungguhnya Tirta Amta tidak ada di dunia.
Popular Posts
-
PUNTADEWA adalah putra sulung Prabu Pandudewanata, raja negara Astina dengan permaisuri Dewi Kunti, putri Prabu Basukunti dengan Dewi Dayi...
-
Dikisahkan ing pertapan Jatisrana, ana pandhita aran Begawan Suwandhagni. Sang Begawan nduwe anak loro lanang kabeh aran Bambang Sumantri la...
-
ARYA SETYAKI juga dikenal dengan nama Arya Wresniwara, yang berarti perwira dari suku Wresni. Sedangkan julukan Singamulangjaya, karena a...
-
ABIYASA dikenal pula dengan nama Resi Wiyasa (Mahabharata). Ia putra Resi Palasara dari pertapaan Retawu, dengan Dewi Durgandini, putri...
-
BRAJAMUSTI adalah putra ke-lima Prabu Arimbaka, raja raksasa negara Pringgandani dengan Dewi Hadimba. Brajamusti mempunyai tujuh orang ...
0 komentar:
Posting Komentar