Tampilkan postingan dengan label Pusaka Pewayangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pusaka Pewayangan. Tampilkan semua postingan

Kasutpada Kacarma

Kasutpada Kacarma adalah sepatu yang terbuat dari kulit naga Sang HyangHanantakusuma, dewa penjaga Bumi yang bebentuk naga. Kulit naga itumempunyai kekuatan gaib yang menyebabkan pemakainya tidak mempan sihirdan ilmu hitam. 

Siapa yang memakainya bebas terbang tanpa di deteksi jebakan mantram sakti musuh. Mantram sakti itu semacam ranjau pelumpuhyang mungkin untuk zaman sekarang serupa dengan radar musuh. Dengansepatunya itu Gatotkaca bebas melintas di atas daerah yang angker danberbahaya.
Baca SelengkapnyaKasutpada Kacarma

Brahmanada

Brahmananda, merupakan jenis senjata yang paling mematikan didunia.Senjata ini adalah gabungan dari tenaga spritual 7 dewa tersakti didalamkebudayaan Hindu.

Brahmananda adalah senjata Dewa Brhama yang paling mematikan.Tidak ada senjata lain di dunia yang bisa menyaingi kesaktiandaripadaBrahmananda , bahkan Brahmastra,Pashupatastra,Brahmasira Amoghashakti,Vajra, Narayanastra, Vaishnavastra ataupun SudarshanaChakra tidak dapat menahannya
Baca SelengkapnyaBrahmanada

Gada Rujakpolo

Gada Rujapala adalah Senjata Bima yang ia gunakan untuk membunuhDuryudana pada hari Terakhir , perang barathayuda. Pertarungan berlangsungdengan sengit dan lama, sampai akhirnya Kresna mengingatkan Bima bahwaia telah bersumpah akan mematahkan paha Duryodana. 

Seketika Bimamengayunkan gadanya ke arah paha Duryodana. Setelah pahanya diremukkan, Duryodana jatuh ke tanah, dan beberapa lama kemudian ia mati.

Baladewa marah hingga ingin membunuh Bima, namun ditenangkan Kresnakarena Bima hanya ingin menjalankan sumpahnya.
Baca SelengkapnyaGada Rujakpolo

Cakra Baskara

Lengkapnya Cakra Sudarsana , atau Cakra Baskara adalah senjataandalan Batara Wisnu . Senjata itu juga dimiliki para titisannya, termasukPrabu Kresna, raja Dwarawati. 

Sebagai senjata milik dewa, Cakra bukanhanya ampuh, tetapi juga mempunyai bermacam kegunaanyya. Kebanyakanmakhluk di dunia ini tidak ada yang sanggup mengelak dan menangkal dariserangan senjata Cakra kecuali tokoh tertentu yang berpihak pada kebajikan.Dalam pewayangan senjata Cakra digambarkan berbentuk roda dengan gigi-gigi yang menyerupai mata tombak. Pada Wayang Kulit Purwa dan Wayang Orang, senjata Cakra dirupakan sebagai mata panah (nyenyep, Bhs. Jawa),sedangkan dalam penggambarannya di beberapa dinding candi serta di komik-komik yang diterbitkan di Jawa Barat, Cakra dilukiskan berbentuk semacamcakram yang tepinya bergerigi.Dalam pewayangan gagrak Jawa Timur diceritakan, senjata Cakra Baskaratercipta dalam lakon Wisnusraya. 

Suatu ketika, Prabu Mangliawan dari Kerajaan Selagringging menyerbu kahyangan, karena pinangannya terhadapDewi Sri Pujayanti ditolak. Bala tentara dewa kewalahan menghadapinya.Sang Hyang Narada menugasi Batara Wisnu untuk menghadapi PrabuMangliawan.Sebelum berangkat ke medan laga Batara Wisnu menyuruh istrinya memohonrestu pada batara Guru.Namun pemuka dewa itu tidak berkenan karena ia masih sakit hati pada Wisnudan Dewi Sri, karena mereka kimpoi, padahal Batara Guru juga berminat memperistri Dewi Sri. 

Batara Guru bahkan membuang ludah dahaknyasehingga menodai kain yang dikenakan Dewi Sri. Dewi Sri kemudian melaporkan segala kejadian itu pada suaminya. OlehWisnu dahak Batara Guru yang menempel di kain istrinya dipuja menjadisebuah senjata sakti berbentuk bulat, dengan delapan runcingan di sekelilingsisinya. Senjata itu dinamakan Cakra Baskara atau Riak Kumala.Menurut versi yang ini, kisah terjadinya senjata Cakra dimulai dari niat BataraGuru untuk berolah asmara dengan Dewi Sri Widawati. 

Sang Dewi menolakdan memohon perlindungan Batara Wisnu. Ketika batara Wisnu hendakmenyadarkan Batara Guru bahwa perbuatannya tidak pantas, pemuka dewaitu malah marah, lalu melakukan tiwikrama. Keempat tangannya menjadi besardan panjang hendak mencengkeram Wisnu.Karena takut sekaligus marah, Batara Wisnu melakukan tiwikrama, berubah ujud menjadi Kalamercu. 

Batara Guru kewalahan dan menghentikanserangannya, tetapi rasa kesalnya belum reda. Batara Wisnu diludahi .Kemudian bersama Batari Sri Widawati dan Batara Basuki, Wishnu diusir darikahyangan. Sebelum meninggalkan kahyangan, 

Batara Wisnu memuja ludahBatara Guru menjadi senjata Cakra.Mulai saat itulah mereka menitis pada manusia yang dipilihnya.Pertama kali senjata Cakra digunakan oleh batara Wisnu memenggal leherRembuculung atau Kala Rudra. Sewaktu mendapat laporan dari BataraCandra bahwa Rembuculung mencuri air kehidupan Tirta Amerta. BataraWisnu segera memburunya. Dengan Senjata Cakra, dewa Pemelihara Alam itumemenggal leher Rembuculung hingga putus. 

Namun, karena raksasagandarwa itu sempat meneguk Tirta Amerta. Sebelum sempat tertalan, kepalaRembuculung tidak mati, sedangkan badannya menjadi lesung Kala Cakra dalam bahasa Sansekerta mengandung arti bulatan atau lingkaran,piringan, roda atau sejenis dengan itu.
Baca SelengkapnyaCakra Baskara

Jamus Kalimas sada

Serat Jamus Kalimasada adalah nama sebuah pusaka dalam dunia pewayangan yang dimiliki oleh Prabu Puntadewa (alias Yudistira ), pemimpin para Pandawa. Pusaka ini berwujud kitab, dan merupakan bendayang sangat dikeramatkan dalam Kerajaan Amarta.

Salah satu kisah pewayangan Jawa menceritakan tentang asal-usulterciptanya pusaka Jamus Kalimasada. Pada mulanya terdapat seorang raja bernama Prabu Kalimantara dari Kerajaan Nusahantara yang menyerangkahyangan bersama para pembantunya, yaitu Sarotama dan Ardadedali.Dengan mengendarai Garuda Banatara, Kalimantara mengobrak-abrik tempattinggal para dewa. Batara Guru raja kahyangan meminta bantuan ResiSatrukem dari pertapaan Sapta Arga untuk menumpas Kalimantara. Dengan menggunakan kesaktiannya, 

Satrukem berhasil membunuh semua musuh para dewa tersebut. Jasad mereka berubah menjadi pusaka. Kalimantara berubah menjadi kitab bernama Jamus Kalimasada, Sarotama dan Ardadedali. masing-masing menjadi panah, sedangkan Garuda Banatara menjadi payung bernama Tunggulnaga. Satrukem kemudian memungut keempat pusakatersebut dan mewariskannya secara turun- temurun, sampai kepada cicitnyayang bernama Resi Wyasa atau Abyasa. Ketika kelima cucu Abyasa, yaitu para Pandawa membangun kerajaan baru bernama Amarta, pusaka-pusakatersebut pun diwariskan kepada mereka sebagai pusaka yang dikeramatkandalam istana. Di antara pusaka-pusaka Kerajaan Amarta, Jamus Kalimasadamenempati peringkat utama. 

Kisah-kisah pedalangan banyak yang berceritatentang upaya musuh-musuh Pandawa untuk mencuri Kalimasada. Meskipundemikian pusaka keramat tersebut senantiasa kembali dapat direbut olehYudistira dan keempat adiknya
Baca SelengkapnyaJamus Kalimas sada

Konta Wijaya

Senjata Konta Jaya adalah milik Adipati Karna . 
Senjata Konta adalah pemberian dari Dewa Indra. Konta Jaya adalah senjata yang sangat Ampuh Namun hanya dapat digunakan Satu Kali saja. Pada Mulanya Senjata ini digunakan untuk membunuh Arjuna, tapi naasnya senjata ini terpaksa Digunakan untuk membunuh GATOT KACA .Dalam Versi Mahabharata mengisahkan, 

Gatotkaca sebagai seorang raksasamemiliki kekuatan luar biasa terutama pada malam hari. Setelah kematianJayadrata di tangan Arjuna, pertempuran seharusnya dihentikan untuksementara karena senja telah tiba. Namun Gatotkaca menghadang pasukan Korawa kembali ke perkemahan mereka. Pertempuran pun berlanjut.Semakin malam kesaktian Gatotkaca semakin meningkat. 

Prajurit Korawasemakin berkurang jumlahnya karena banyak yang mati di tangannya.Seorang sekutu Korawa dari bangsa rakshasa bernama Alambusa majumenghadapinya. Gatotkaca menghajarnya dengan kejam karena Alambusa telah membunuh sepupunya, yaitu Irawan putra Arjuna pada pertempuranhari kedelapan. 

Tubuh Alambusa ditangkap dan dibawa terbang tinggi,kemudian dibanting ke tanah sampai hancur berantakan. Duryodana pemimpin Korawa merasa ngeri melihat keganasan Gatotkaca. Ia memaksa Karna menggunakan senjata pusaka Indrastra pemberian Dewa Indra yang bernama Vasavi shakti alias Konta untuk membunuh rakshasa itu. 

Semula Karna menolak karena pusaka tersebut hanya bisa digunakan sekali saja danakan dipergunakannya untuk membunuh Arjuna. Namun karena terusdidesak, Karna terpaksa melemparkan pusakanya menembus dada Gatotkaca.Menyadari ajalnya sudah dekat, 

Gatotkaca masih sempat berpikir bagaimanacaranya untuk membunuh prajurit Kurawa dalam jumlah besar. Maka Gatotkaca pun memperbesar ukuran tubuhnya sampai ukuran maksimal dankemudian roboh menimpa ribuan prajurit Korawa. Pandawa sangat terpukul dengan gugurnya Gatotkaca. 

Dalam barisan Pandawa hanya Kresna yang tersenyum melihat kematian Gatotkaca. 
Baca SelengkapnyaKonta Wijaya

Busur Gandiwa

Arjuna menerima Gandiwa dari Waruna atas rekomendasi dari Agni. 
Waruna juga memberikan Arjuna, dua Kantong Panah yang tak pernah habis, sebuahkereta yang dibuat oleh Wiswakarma yang memiliki bendera Hanuman, dantunggangan empat Kuda putih yang lahir di wilayah Gandharwa.Gandiwa dikatakan menanggung beban yang berat, dan memiliki panjang 'tãlamãtra'. 

Interpretasi Tãlamãtra bervariasi(pohon palem, sepanjang lengan, empat sampai enam hasta, dll)Arjuna sudah bersumpah untuk memotong kepala siapa pun yang memintanya untuk memberikan busurnya.
Baca SelengkapnyaBusur Gandiwa

Nenggala

Nenggala adalah nama senjata pusaka asuhan Baladewa, ksatria tertangguhyang mewarisi kekuatan dewa dewa seluruh angkasa. Nenggala dikisahkanmampu melelehkan gunung, membelah lautan, dan mengakhiri nasib mataharihanya dalam sekali tebas. 

Semua orang banyak tahu tentang Nenggala,bahkan jauh lebih dikenal daripada Sang Baladewa sendiri. Padahal, takseorangpun pernah menyaksikan wujud Sang Pusaka Nenggala itu. Karenabegitu dahsyatnya Nenggala,maka pusaka yang satu ini tak boleh banyak diperlihatkan. 

Pada suatu senja,Baladewa keluar menenteng Nenggala danmemperlihatkannya kepada dunia. Maka sontak ribuan dewa berkuda awanturun dan menghadang langkah Baladewa, lantas berseru: "Hai Baladewa,jangan kau bawa bawa pusaka itu keluar padepokanmusembarangan. Simpan sampai nanti Perang Bratayudha pecah.
Baca SelengkapnyaNenggala

Brahmaastra

Brahmastra, senjata dari Dewa Brahma. Merupakan senjata yang sangat kejam dan berbahaya, beberapa ilmuwan terpercaya dimasa kini meyakinisenjata ini memiliki daya hancur yang setara dengan bom atom, bahkandikatakan dapat menghancurkan bumi . 

Senjata ini juga dapat menghalauhampir semua senjata dewa lainnya.Brahmastra merupakan senjata yang berbentuk anak panah, dan tidak akanpernah meleset dari sasarannya, baik individual ataupun kelompok.Brahmastra diperoleh dari hasil meditasi kepada Dewa Brahma, dan hanyadapat digunakan sekali dalam seudmur hidup.

Brahmastra diaktifkan dengan membacakan mantra yang diberikan kepada pengguna senjata saatmemperoleh senjata ini. Rama menggunakan senjata ini untuk membunuhRahwana, 
sedang Arjuna dan Ashwatthama hampir saja menghancurkan bumikarena hendak mengadu sesama senjata ini.
Baca SelengkapnyaBrahmaastra

Panah Nagapasha

Panah Nagapasa adalah panah milik Indrajit a.k.a Anak Rahwana. 
Panah iniapabila dilepaskan dari busurnya maka akan mengeluarkan Ribuan Naga yang siap mencabik-cabik raga musuh si indrajit.
Baca SelengkapnyaPanah Nagapasha

Panah Pasopati

Pasopati : PASO artinya Tepat. PATI artinya Mati. Jadi panah pasopati jika mengenai musuh atau lawan yang berupa Raksasa, Kesatria ataupunSaudara, 

Pastilah lawan tersebut menemui ajalnyaPanah Pasopati diberikan oleh batara guru, saat arjuna melakukan tapa padalakon arjunawiwaha. panah tersebut digunakan arjuna untuk membunuh rajaraksasa yaitu Niwatacaraka yang ingin mempersunting Dewi Supraba, selainitu digunakan untuk membunuh jayadarta dan Adipati Karna.
Baca SelengkapnyaPanah Pasopati

Kuku Pancanaka

Senjata Pancanaka berupa Kuku jempol tangan yang berwarna hitam,melengkung panjang ke bawah serta sangat tajam. Diceritakan tajamnya tujuhkali tajam pisau cukur. Pada babat hutan Amarta,Bima menggunakan kuku  Pancanaka untuk menebang pohon- pohon besar, dan pada perang Baratayudha, 

Bima menggunakan Pancanaka untuk memotong leherDursasana.Tak mudah mendapatkan Pusaka ini, Bima harus bersemadhi di gua gunung meheru selama berbulan-bulan, dan pada awalnya dewa pemilik kuku tak maumemberikannya pada Bima. 

Oleh karena itu, Batara Guru memberikan 2 kukupancanaka buatannya, agar Bima tak mengamuk dan memporak porandakan bumi.

Baca SelengkapnyaKuku Pancanaka

Popular Posts

Contact

Nama

Email *

Pesan *