RESI BARATMADYA atau Baratwaja (pedalangan Jawa) adalah putra Resi Maruta di Hargajembangan, jasirah Atasangin. Ia masih keturunan ke-lima dari Sanghyang Brahma dengan permaisuri Dewi Saci.
Dari perkawinannya dengan Dewi Kumbini, ia memperoleh tiga orang putra, masng-masing bernama ; Bambang Kumbayaka, Bambang Kumbayana dan Dewi Kumbayani.
Resi Baratmadya adalah seorang pendeta yang sangat dapat menguasai/ mumpuni (jawa) segala ilmu, baik lahiriah maupun batiniah. Ia juga menguasai ilmu pengetahuan tentang kehidupan kemasyarakatan, pelayaran, perbintangan, keprajuritan, kekebalan, kesaktian, keagamaan dan sebagainya. Maka tidaklah mengherankan apabila salah seorang putranya, Bambang Kumbayana/Resi Dorna sangat mahir dalam segala ilmu pengetahuan, keprajuritan dan kesaktian.
Dalam penguasaannya, perguruan Hargajembangan mempunyai pengaruh yang sangat besar di jasirah Atasangin, sehingga banyak para satria dan raja-raja seberang lautan yang berdatangan ke Hargajembangan untuk berguru kepadanya, termasuk Arya Sucitra, putra Arya Dupara, saudara sepupunya – (Arya Dupara adalah putra Arya Sengara, adik Arya Maruta, ayah Resi Baratmadya). Arya Sucitra kemudian pergi ke negra Astina mengabdi pada Prabu Pandu dan akhirnya menjadi raja negara Pancala bergelar Prabu Drupada, menggantikan kedudukan mertuanya, Prabu Gandabayu.
Popular Posts
-
PUNTADEWA adalah putra sulung Prabu Pandudewanata, raja negara Astina dengan permaisuri Dewi Kunti, putri Prabu Basukunti dengan Dewi Dayi...
-
ARYA KALABENDANA adalah putra bungsu Prabu Arimbaka raja raksasa negara Pringgandani dengan Dewi Hadimba. Ia mempunyai tujuh orang saudar...
-
Di Kerajaan Astina, prabu Duryudana mengkhawatirkan keamanan negaranya dengan adanya pendeta baru di perbatasan Astina (Sumur Jalatunda/Gunu...
-
DITYA KALASRENGGI adalah putra Prabu Jatagempol, raja raksasa dari negara Gowabarong dengan Dewi Jatagini. Ia mempunyai rasa dendam terha...
-
ARYA SETYAKI juga dikenal dengan nama Arya Wresniwara, yang berarti perwira dari suku Wresni. Sedangkan julukan Singamulangjaya, karena a...
0 komentar:
Posting Komentar