ARYA GANDAMANA adalah putra mahkota negara Pancala. Putra Prabu Gandabayu dengan permaisuri Dewi Gandarini.
Arya Gandamana mempunyai kakak kandung bernama Dewi Gandawati. Arya Gandamana adalah kesatria yang tiada tandingannya.
Arya Gandamana berwajah tampan, gagah, tegap, pendiam, pemberani, kuat dan sakti serta memiliki ilmu andalan Aji Bandungbandawasa dan Glagah Pangantol-atol.
Arya Gandamana pernah menderita penyakit yang tak tersembuhkan. Penyakit itu baru sembuh setelah ia berikrar, mengucapkan sumpah tidak akan menjadi raja sesuai wangsit Dewata.
Gandamana kemudian pergi mengabdikan ke negara Astina kehadapan Prabu Pandu, dan diangkat menjadi patih negara Astina.Jabatan itu dipegangnya sampai ia harus meninggalkan negara Astina karena penghianatan Sakuni.
Ketika ayahnya, Prabu Gandabayu meninggal, Gandamana tetap teguh dengan sumpahnya.
Arya Gandamana relakan haknya menjadi raja kepada kakak iparnya, Arya Sucitra yang menjadi raja Pancala bergelar Prabu Drupada.
Akhir riwayat Gandamana diceritakan; menurut Mahabharata, Gandamana tewas dalam peperangan melawan Bima saat terjadi penyerbuan anak-anak Kurawa dan Pandawa ke negara Pancala atas perintah Resi Durna. Sedangkan menurut pedalangan, Gandamana tewas dalam peperangan melawan Bima saat ia melakukan pasanggiri/sayembara tanding dalam upaya mencarikan jodoh untuk Dewi Drupadi.
Popular Posts
-
ARYA SETYAKI juga dikenal dengan nama Arya Wresniwara, yang berarti perwira dari suku Wresni. Sedangkan julukan Singamulangjaya, karena a...
-
RAMAWIJAYA dikenal pula dengan nama Ramayana, Ramaragawa, Ramacandra, Ramabadra, Rawadewa dan Raguputra. Ia merupakan putra tunggal Prabu...
-
PUNTADEWA adalah putra sulung Prabu Pandudewanata, raja negara Astina dengan permaisuri Dewi Kunti, putri Prabu Basukunti dengan Dewi Dayi...
-
ADIPATI KARNA yang nama lengkapnya Basukarna, adalah putra Dewi Kunti/Dewi Prita --- Putri Prabu Basukunti, raja Negara Mandura, dengan B...
-
PANCAWALA dalam cerita pedalangan Jawa dikenal sebagai putra tunggal Prabu Yudhistira/Puntadewa raja negara Amarta dengan Dewi Drupadi, p...
0 komentar:
Posting Komentar