Diceritakan rencana Prabu Dasamuka dari Alengka menyerbu Kerajaan Maespati dengan tujuan merebut Dewi Citrawati dari tangan Prabu Arjuna Sasrabahu. Dalam perjalanan, di tepi sungai dekat batas kerajaan,Prabu Dasamuka mengistirahatkan dulu pasukan Alengka.
Tiba-tiba air sungai itu meluap sehingga mengenai perkemahan pasukan Alengka. Dasamuka marah dan mencari penyebab banjir mendadak itu. Ternyata penyebab banjir itu adalah tubuh Prabu Arjuna
Sasrabahu, yang melakukan triwikrama melintang sungai sehingga airnya terbendung. Dengan demikian Dewi Citrawati dapat bersenang-senang berenang di sungai itu.
Patih Suwanda mencoba menghalangi niat Dasamuka menyerang Prabu Arjuna Sasrabahu. Sumantri alias Patih Suwanda akhirnya gugur sebab taring Prabu Dasamuka terisi oleh arwah Sukasrana, adiknya yang mati terbunuh karena tidak sengaja.
Kematian Patih Suwanda membuat Arjuna Sasrabahu marah. Dengan panah sakti Kalamanggaseta ia
meringkus Dasamuka. Raja Alengka itu dibawa ke Maespati dan dipertontonkan di alun-alun. Karena
permohonan Patih Prahasta, akhirnya Prabu Arjuna Sasrabahu membebaskan Dasamuka dengan syarat tidak boleh lagi berlaku sewenang-wenang.
Senin, 31 Maret 2025
Popular Posts
-
DEWI ULUPI atau Dewi Palupi (pedalangan Jawa) adalah putri tunggal Resi Kanwa atau Bagawan Jayawilapa (pedalangan Jawa) di pertapaan Pataka ...
-
DITYA KALASRENGGI adalah putra Prabu Jatagempol, raja raksasa dari negara Gowabarong dengan Dewi Jatagini. Ia mempunyai rasa dendam terha...
-
Raja Dhestharata dihadap oleh Arya Suman dan Patih Sanjaya. Mereka membicarakan anak Pandhu yang lahir, tetapi masih berada dalam bungkus. B...
-
Raden Harjuna adalah seorang ksatria yang gemar ‘tapa ngrame’, selalu siap sedia menolong sesamanya yang membutuhkan, melindungi yang lemah,...
-
PUNTADEWA adalah putra sulung Prabu Pandudewanata, raja negara Astina dengan permaisuri Dewi Kunti, putri Prabu Basukunti dengan Dewi Dayi...
Contact
3,472,008
0 komentar:
Posting Komentar