Prabu Duryudana dan Gendari pergi dari Astina. Demikian juga Arjuna pergi dari Madukara. Kresna memberitahukan kepada Baladewa bahwa sepeninggal Suyudana di Astina ada raja yang menduduki istana yaitu Palgunajati. Baladewa marah dan akan melabraknya tetapi dalam peperangan Prabu Baladewa kalah.Sementara itu Duryudana menghadap Batari Durga dan minta agar Dewi Banowati tidak menyenangi Arjuna. Oleh Batari Durga, Suyudana dirias menjadi Arjuna, Dewi Gendari menjadi Semar:
Sedangkan Begawan Drona serta Patih Sengkuni menjadi Gareng dan Petruk. Mereka diperintah untuk membunuh Palgunajati yang berada di Keraton Astina.
Namun Suyudana tidak pergi ke Astina, melainkan menuju Madukara ingin merayu Dewi Subadra dan Srikandi. Keinginannya ditolak, kedua istri arjuna itu lari, dan bertemu Prabu Kresna. Oleh raja Dwarawati itu, Dewi Subadra dan Srikandi diajak ke Astina bersama Janaka palsu.
Setelah sampai di Astina, Arjuna dibunuh Kartamarma dan dihadapkan kepada Palgunajati. Akhirnya kedok Duryudana terbongkar, dan Palgunajati kena senjata Kresna, seketika berubah menjadi Arjuna.
Popular Posts
-
Dikisahkan ing pertapan Jatisrana, ana pandhita aran Begawan Suwandhagni. Sang Begawan nduwe anak loro lanang kabeh aran Bambang Sumantri la...
-
RAMAWIJAYA dikenal pula dengan nama Ramayana, Ramaragawa, Ramacandra, Ramabadra, Rawadewa dan Raguputra. Ia merupakan putra tunggal Prabu...
-
ARYA SETYAKI juga dikenal dengan nama Arya Wresniwara, yang berarti perwira dari suku Wresni. Sedangkan julukan Singamulangjaya, karena a...
-
BAMBANG SASIKIRANA adalah putra Gatotkaca, raja negara Pringgandani dengan Dewi Pregiwa, putri Arjuna dengan Dewi Manuhara. Ia mempunyai d...
-
Pagi itu dalem induk Panggombakan ramai oleh kicauan burung-burung yang hinggap di pohon-pohon yang rindang. Diantara suara kicauan burung y...
0 komentar:
Posting Komentar