Lakon ini menceritakan Begawan Dursilagangga yang berada di Keraton Astina, dengan maksud akan mempersatukan Pandawa dan Kurawa.Namun pada waktu itu Pandawa sedang komplang (suwung, tidak ada di tempat), tidak ada di Amarta. Situasi itu dimanfaatkan Dursilagangga mencuri Dewi Subadra dari Kasatrian Madukara, kediaman Arjuna.
Sementara itu, para Pandawa berada di Astina Gadamadana, mohon kepada para dewa agar unggul dalam perang Baratayuda dan dikabulkan oleh dewa.
Semar memberitahukan pada Arjuna bahwa Dewi Subadra sekarang di Astina akan diperistri Dursilagangga, maka para Pandawa, Prabu Kresna dan Semar ke Astina.
Arjuna telah mendahului bertemu dengan Dewi Banowati. Akhirnya Dewi Subadra kembali ke Madukara dan dalam perang tanding dengan Arjuna, Dursilagangga berubah ujud Dasayitma, yakni arwah Rahwana, raja Alengka yang telah mati.
Popular Posts
-
WIL KAMPANA adalah wadyabala raksasa negara Alengka yang terkemuka. Kampana tercipta dari ari-ari Jambumangli, putra Resi Maliawan, yang kar...
-
Dikisahkan ing pertapan Jatisrana, ana pandhita aran Begawan Suwandhagni. Sang Begawan nduwe anak loro lanang kabeh aran Bambang Sumantri la...
-
ARYA KALABENDANA adalah putra bungsu Prabu Arimbaka raja raksasa negara Pringgandani dengan Dewi Hadimba. Ia mempunyai tujuh orang saudar...
-
DITYA KALASRENGGI adalah putra Prabu Jatagempol, raja raksasa dari negara Gowabarong dengan Dewi Jatagini. Ia mempunyai rasa dendam terha...
-
PUNTADEWA adalah putra sulung Prabu Pandudewanata, raja negara Astina dengan permaisuri Dewi Kunti, putri Prabu Basukunti dengan Dewi Dayi...
1 komentar:
terima kasih infonya.!
Posting Komentar