Di kisahkan di naegara Astina kedatangan Dewa Katong dan Dewa Kahana yang akan membantu Suyudana untuk membunuh para Pandawa. Sebagai usaha yang pertama adalah membunuh Semar dan Prabu Kresna.
Sementara itu Kresna menerima laporan dari Begawan Drona bahwa di Astina ada Pendeta, tiba-tiba datang Dewa Kahana yang meminta Prabu Kresna hadir di Astina.
Sementara Arjuna menerima wangsit bahwa dewa akan menurunkan wahyu, maka atas petunjuk Semar ia dibawa ke kahyangan karena kebetulan sekarang di Suralaya sedang kosong.
Arjuna menjadi Batara Guru, Gareng menjadi Narada dan Petruk menjadi Yamadipati. Sementara itu Yudistira kehilangan Prabu Kresna, oleh karena dibawa oleh Dewa Katong ke Astina maka Puntadewa berangkat menyusul ke Astina.
Setelah sampai di Astina, Prabu Kresna ternyata akan dibunuh, maka Puntadewa berubah ujud brahala putih, Dewa katong dan Dewa Kahana ketakutan, lalu cepat-cepat pergi menuju ke kahyangan. Dewa Katong dan Dewa Kahana melihat di kahyangan ada Batara Guru dan Narada, maka terjadi peperangan. Batara Guru berubah ujud menjadi Arjuna dan telah membawa Wahyu Linggamaya. Batara Narada dan Yamadipati berbah ujud menjadi Gareng dan Petruk. Dewa Katong dan Dewa Kahana berubah ujud menjadi Batara Guru dan Narada.
0 komentar:
Posting Komentar