Dalam pewayangan yang berkembang di Jawa, Kausalya disebut dengan nama Sukasalya, putri dari Banaputra raja Kerajaan Ayodya. Selain itu, ia juga dikenal dengan nama Raguwati. Semasa muda Sukasalya pernah menderita sakit lumpuh. Banaputra pun mengumumkan akan menikahkan Sukasalya kepada siapa saja yang mampu mengobati penyakit putrinya itu.
Ternyata yang berhasil mengobati Sukasalya justru adik Banaputra sendiri yang bernama Resi Rawatmaja. Akibatnya, terjadilah perkawinan antara paman dan keponakan.
Pada suatu hari Kerajaan Ayodya diserang oleh Rahwana raja raksasa dari Kerajaan Alengka.
Banaputra tewas dalam pertempuran itu. Rawatmaja juga terluka parah. Ia sempat menyuruh Sukasalya untuk berlindung kepada Dasarata sebelum akhirnya meninggal pula.
Sahabat Rawatmaja yang berwujud burung bernama Sampati juga dikalahkan oleh Rahwana. Seluruh bulunya rontok terkena senjata Rahwana. Ia kemudian memberikan sehelai bulunya yang berserakan di tanah kepada Sukasalya sebagai pusaka.
Dengan membawa sehelai bulu Sampati, Sukasalya mampu berlari lebih cepat untuk menghindari kejaran Rahwana.
Sukasalya berlindung kepada seorang pendeta muda bernama Dasarata, yang merupakan sepupu ayahnya dari pihak ibu. Dasarata juga bersahabat dengan Jatayu adik Sampati. Semula ia menolak melindungi Sukasalya karena sudah menjadi hak bagi Rahwana untuk memiliki putri suatu negeri yang dikalahkannya.
Namun kemudian terdengar petunjuk dewata bahwa Sukasalya akan menjadi istri Dasarata yang kelak akan melahirkan awatara Wisnu.
Dasarata pun menciptakan Sukasalya palsu dari sekuntum bunga yang menghiasi rambut janda Rawatmaja itu. Ketika Rahwana datang, Dasarata menyerahkan Sukasalya palsu kepadanya. Rahwana sangat gembira karena Sukasalya berwajah mirip dengan Widawati, wanita yang ia cintai namun telah mati bunuh diri.
Ia bahkan menyerahkan Kerajaan Ayodya yang telah ia kuasai kepada Dasarata.
Ketika pulang ke Alengka, Sukasalya palsu yang dibawa Rahwana pun meninggal dunia. Rahwana marah dan naik ke kahyangan untuk menuntut para dewa agar menghidupkan kembali putri tersebut. Setelah melalui pertempuran seru akhirnya para dewa mengakui kehebatan Rahwana.
Rahwana diberi tahu bahwa Widawati kelak akan lahir kembali sebagai putrinya sendiri. Sebagai pengganti Sukasalya, Rahwana mendapatkan seorang bidadari putri Batara Indra yang bernama Dewi Tari.