Tampilkan postingan dengan label K. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label K. Tampilkan semua postingan

KALABENDANA

ARYA KALABENDANA adalah putra bungsu Prabu Arimbaka raja raksasa negara Pringgandani dengan Dewi Hadimba. Ia mempunyai tujuh orang saudara kandung, bernama; Arimba/Hidimba, Dewi Arimbi, Brajadenta, Prabkesa, Brajamusti, Brajalamatan dan Brajawikalpa.

Kalabendana mempunyai sifat dan perwatakan; sangat jujur, setia, suka berterus terang dan tidak bisa menyimpan rahasia.

Kalabendana meninggal karena pukulan/tamparan Gatotkaca yang tidak sengaja membunuhnya. Tamparan Gatotkaca ke kepala Kalabendana hanya bermaksud menghentikan teriakan Kalabendana yang membuka rahasia perkawinan Abimanyu (putra Arjuna dengan Dewi Sumbandra) dengan Siti Sundari (putri Prabu Kresna dengan Dewi Pratiwi) tatkala Abimanyu akan menikah dengan Dewi Utari, putri bungsu Prabu Matswapati dengan Dewi Ni Yutisnawati, dari negara Wirata.

Dendam Kalabendana terhadap Gatotkaca terlampiaskan saat berlangsung perang Bharatayuda. Arwahnya mengantar/menuntun senjata Kunta yang dilepas Adipati Karna, raja Awangga, tepat menghujam masuk ke dalam pusar Gatotkaca yang mengakibatkan kematiannya.
Baca SelengkapnyaKALABENDANA

KALA

BATHARA KALA adalah putra yang ke-enam/putra bungsu Sanghyang Manikmaya, raja Tribuana dengan Dewi Umayi. Ia satu - satunya yang berwujud raksasa dari ke-enam saudara kandungnya, karena ia tercipta dari "kama salah" Sanghyang Manikmaya yang jatuh ke dalam samodra dan menjelma menjadi bayi rakasasa. Ke-lima kakak kandungnya masing-masing bernama; Sanghyang Sambo, Sanghyang Brahma, Sanghyang Indra, Sanghyang Bayu dan Sanghyang Wisnu. Bathara Kala juga mempunyai tiga orang saudara seayah lain ibu, putra Dewi Umakarti, yaitu ; Sanghyang Cakra, Sanghyang Mahadewa dan Sanghyang Asmara.

Bathara Kala bertempat tinggal di Kahyangan Selamangumpeng. Ia menikah dengan Dewi Pramuni, ratu penguasa makhluk siluman yang berkahyangan di Setragandamayit. Dari perkawinan tersebut Bathara Kala memperoleh lima orang putra masing-masing bernama; Bathara Siwahjaya, Dewi Kalayuwati, Bathara Kalayuwana, Bathara Kalagotama dan Bathara Kartinea.

Bathara Kala sangat sakti sejak bayi. Ketika mengamuk di Suralaya, ia hanya bisa ditaklukan oleh Sanghyang Manikmaya dengan Aji Kemayan. Kedua taringnya dipotong, yang kanan menjadi keris Kalanadah dan yang kiri menjadi keris Kaladite. Selain Sanghyang Manikmaya, hanya Sanghyang Wisnu yang dapat mengalahkan Bathara Kala.

Meskipun sakti, Bathara Kala sangat dungu dan tak pernah mulai mengadakan persoalan ataupun peperangan. Ia kerap kali bertindak salah tetapi tidak disengaja, hanya kerena kebodohannya. Bathara Kala akan membela diri dan haknya apabila diserang atau dianiaya. Membunuh makhluk lain tidak untuk kesenangan, tetapi karena kebutuhan untuk membela kehidupan. Bathara kala lazim dipergunakan sebagai lambang keangkaramurkaan.
Baca SelengkapnyaKALA

Popular Posts

Contact

Nama

Email *

Pesan *