Dalam lakon yang termasuk serial Ramayana ini, dua orang adik Prabu Dasamuka, yakni Gunawan Wibisana dan Kumbakarna mencoba mengingatkan bahwa penculikan Dewi Sinta merupakan perbuatan salah. Prabu Dasamuka diminta mengembalikan Sinta pada suaminya, Ramawijaya.
Peringatan itu membuat Dasamuka marah. Setelah dikata-katai, kedua adiknya itu diusir.
Karena pengusiran itu Kumbakarna meninggalkan Keraton Alengka, pergi ke Gunung Gohkarna untuk bertapa tidur, sedangkan Wibisana pergi meninggalkan Alengka, dengan niat hendak mengabdi pada Ramawijaya. Pengabdian Gunawan Wibisana diterima dengan baik oleh Ramawijaya.
Sementara itu, untuk melemahkan semangat Dewi Sinta, Prabu Dasamuka membunuh dan kemudian
memenggal kepala Prabu Kalaseti dan Prabu Trikala, kakak beradik taklukan Alengka. Keduanya mirip dengan Rama dan Laksmana. Kepala kedua orang itu diperlihatkan pada Dewi Sinta.
Sinta tidak yakin kalau kepala itu adalah kepala suami dan adik iparnya. Ia menyuruh Dewi Trijata, putri Gunawan Wibisana, untuk pergi ke Pasanggrahan Mangliawan guna membuktikan Rama dan Laksamana masih hidup.
Setelah Trijata menunaikan tugas itu, ternyata Rama dan Laksmana memang masih hidup.
Popular Posts
-
ARYA SETYAKI juga dikenal dengan nama Arya Wresniwara, yang berarti perwira dari suku Wresni. Sedangkan julukan Singamulangjaya, karena a...
-
ADIPATI KARNA yang nama lengkapnya Basukarna, adalah putra Dewi Kunti/Dewi Prita --- Putri Prabu Basukunti, raja Negara Mandura, dengan B...
-
DEWI SARPAKENAKA adalah putri ketiga Resi Wisrawa dengan Dewi Sukesi, putri Prabu Sumali, raja negara Alengka. Ia mempunyai tiga orang sa...
-
PUNTADEWA adalah putra sulung Prabu Pandudewanata, raja negara Astina dengan permaisuri Dewi Kunti, putri Prabu Basukunti dengan Dewi Dayi...
-
ABIYASA dikenal pula dengan nama Resi Wiyasa (Mahabharata). Ia putra Resi Palasara dari pertapaan Retawu, dengan Dewi Durgandini, putri...
0 komentar:
Posting Komentar