Kangsa Adu Jago

Syahdan, putra prabu Basudewa, yang lahir dari Dewi Maerah, dan bernama Raden Jakamaruta atau Raden Kangsa, berdatang sembah ke hadapan sang raja,”Ayahanda, prabu Basudewa, perkenankanlah ananda mengadakan aduan jago. Tetapi bukannya jago hewan yang akan ananda adu, tetapi jago manusia. Kadipaten nantinya akan mengeluarkan jago, pamanda Suratimantra. Terserah pada ramanda prabu, siapa yang akan melawannya.”Usul tersebut meski berat, disetujui juga oleh raja. Kangsa memohon diri kembali ke kadipaten.

Raja memerintahkan kepada Arya Prabu Bismaka untuk pergi ke Widarakandang. Arya Ugrasena diperintahkan untuk mencari jago melawan Suratimantra. Kyai Antagopa dan Nyai Sagopi, yang diserahi prabu Basudewa untuk membesarkan dan mendidik Raden Kakrasana, Narayana, dan Rara Ireng, pada waktu ditanya Prabu Bismaka ke mana dan dimana kedua putera keponakannya, tak dapat menjawab. Marahlah prabu Bismaka lalu dihajarlah Kyai Angopa sebab kelalaiannya. Kepadanya juga ditanyakan, mengapa sampai kadipaten Sengkapura telah mendengar tentang Rara Ireng. Inilah yang nantinya akan menjadi pangkal huru-hara di Mandura.

Raden Kakrasana yang mengetahui Kyai Antagopa dihajar oleh Arya Prabu Bismaka, segera memberikan bantuan. Arya Prabu dilawan, kalah mengundurkan diri, segera pula Kakrasana minta diri, untuk bertapa di gunung Argasonya.

Belum selesai masalah yang satu, disusul datangnya prajurit dari kadipaten, utusan Jakamaruta. Mereka mengetahui adanya seorang puteri cantik putera Nyai Sagopi. Diminta dengan paksa, tetapi permintaan ditolak. Terjadilah huru-hara lagi di Widarakandang. Rara Ireng dapat dilarikan oleh Nyai Sagopi, menuju ke hutan.

Para yaksa, prajurit kadipaten, mengejarnya ke hutan. Raden Parta, beserta panakawannya, Semar, Nalagareng, dan Petruk, yang sedang berada di hutan, bertemu dengan Rara Ireng dan Nyai Sagopi. Kepada Raden Parta telah disampaikan segala hal ihwalnya. Jelasnya mereka dikejar-kejar yaksa Kadipaten, untuk itu dimintainya bantuan, sanggup. Prajurit dari kadipaten banyak yang terbunuh oleh raden Parta, manakala mereka sedang bertempur, Nyai Sagopi yang mengira Raden Parta kalah, melarikan diri bersama rara Ireng, menuju ke praja Mandura. Akhirmya Parta menyadari dan pergi untuk mencari rara Ireng.

Diceritakan Raden Narayana yang sedang berguru pada Bagawan Padmanaba di pertapaan Ardi Liman. Ia diberi bunga Jayakusuma dna senjata Cakra. Setelah itu, bagawan Padmanaba minta Narayana untuk menyempurnakan diri Begawan Padmanaba. Senjata cakra dilepaskan pada begawan Padmanaba, matilah beliau. Jenazah dibakar, Padmanaba menitis ke Narayana.

Demikian pula Raden Kakrasana yang bertapa di Argasonya, ditemui Hyang Brahma, diberi pusaka nanggala, dan dianjurkan untuk pergi ke Mandura.

Ditengah perjalanan , Kakrasana bertemu dengan Narayana, demikian pula rara Ireng tak lama juga bertemu dengan mereka. Raden Partapun datang kemudian, sehingga berkumpullah mereka. Maksud mereka akan pergi ke Mandura, untuk melihat aduan jago manusia, berangkatlah mereka, tak lupa Rara Ireng turut serta kakandanya, raden Narayana.

Raden Arya Ugrasena, sekembalinya dari Amarta telah membawa Raden Bratasena, untuk dijadikan jago, di adu dengan jago kadipaten Suratimantra.

Di Mandura, telah dipersiapkan peraduan jago, Mandura dengan jago Bratasena, Sengkapura jagonya Suratimantra. Diadulah sudah kedua jago tersebut, ramai sekali perangnya. Pada kalanya Suratimantra melihat, bahwa diantara penonton ada yang berkulit putih, tak lain adalah Raden Kakrasana, segera meninggalkan peperangan, beralih segera menangkapRaden Kakrasana, tetapi akhirnya Kakrasana dapat juga membunuh Suratimantra. Jakamaruta (Kangsa) mengetahui matinya Suratimantra oleh Kakrasana, segera akan membunuh Kakrasana, Narayana yang melihat gelagat ini segera melepaskan senjata cakranya, demikian pula Kakrasana mengayunkan nenggalanya ke arah Kangsa, lebur-luluhlah Kangs amati.

Prabu Basudewa, segera merayakan kemenangan putera-puteranya terhadap musuh negara Mandura, matinya Jakamaruta (Kangsa) terhindarlah negara Mandura dari ancaman-ancaman bahaya.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Contact

Nama

Email *

Pesan *