Pada Lakon ini menceritakan Prabu Anom Suyudana kehilangan istrinya, Dewi Banowati. Hatinya yang gundah menjadi tenang kembali ketika mendapat petunjuk dari Begawan Drona, bahwa Dewi Banowati akan muncul kembali bersamaan dengan turunnya Pulung Retna Pusara Catur.
Sementara itu Kerajaan Astina kedatangan Patih Mudabumi utusan Prabu Bumiwasesa yang menginginkan Dewi Lesmanawati untuk dijadikan permaisurinya.
Prabu Baladewa bertemu Resi Bisma dan diberitahu bahwa Pulung Retna Pusara Catur berada di Kerajaan Nuswakencana.
Prabu Cahyandewa menerima beberapa raja yang ingin melamar putrinya. Agar adil, diadakan sayembara, para pelamar yang dapat mengalahkan pamongnya putri raja berhak mengawini. Duryudana dapat mengawini Cahyasumirat, (pulung kesugihan),
Prabu Baladewa mendapat mengawini Cahyadumilah (pulung kapra-wiran), Puntadewa kimpoi dengan Cahyaretna (pulung kasampurnan), dan Prabu Kresna dapat mengawini Dewi Cahyawulan (pulung kawiryan).
Prabu Bumiwasesa kena panah Arjuna berubah menjadi Antareja.
0 komentar:
Posting Komentar