Purbodjati

Negeri hastinapura yang permai. kekayaan melimpah. sayang sekali rajanya prabu duryodana tak pernah tenang. karena menuruti hawa nafsu ingin melenyapkan seteru duri dalam daginya. yaitu para pandawa. siang itu paseban dibuka dengan hadirnya dan menghadapnya 2 orang begawan. yang pertama adalah begawan drona dr pertapan soka lima dan panembahan wiso sejati dari talang gantungan. bengawan drona menceritakan bagaimana keskatian panembahan wisno sejati pada sang prabu joko pitono. saat itu di paseban hadir juga patih sengkuni dari ploso jenar dan prabu baladewa dari kerajaan mandura.

Prabu jaka pitana mengutarakan mengapa keadaan dirinya sering dalam keadaan gelisah selalu. sang panembahan menjelaskan bahwa karena sang baginda selalu memikirkan kekuatiran bahwa para pandawa akan merebut dampar kerajaan. karena itu sang panebahan menawarkan untuk ikut berbakti dengan mengupayakan kematian para pandawa. sang prabu jaka pitana sangat gembira sekali dan menerima usulan dari sang panembahan. sang panembahan mengatakan bahwa pandawa itu kekuatanya dari sri bhatara kresna karena itu untuk memudahkan membunuh pandawa maka harus dilenyapkan dahulu sang bhatara kresna. sang panembahan menanyakan apakah sang prabu menyetujui akan usulan dr dirinya.

Sang prabu jaka pitono memberikan isyarat beliau sangat setuju terhadap usulan panembahan. bahkan meberikan suatu harapan bagi panembahan agar bisa membantunya melenyapkan para pandawa. tetapi sang panembahan kemudian berkata bahwa di dlm istana hastina ada mata mata pandawa. yaitu sang prabu baladewa yang dianggap adalah mata mata karena beliau pasti tak akan setuju dengan usulan untuk membunuh sri bhatara kresna. mendengar itu sang prabu baladewa menahan amarahnya dan berkata, sebaiknya sang prabu joko pitono berpikir ulang. agar wening pikiranya. tidak hanya memusatkan pada keinginan membunuh para pandawa saja. tetapi usulan itu tidak diperhatikan sang prabu jaka pitana. bahkan resi drona menyumbari akan membantu penuh teman barunya itu dalam mengupayakan kematian sri kresna dan pendawa.

Sang prabu jaka pitana menyetujui hal tersebut dan meminta segera dilaksanakan perbuatan tersebut secara nyata. maka sang panembahan memanggil muridnya dr ngeri talang gantungan yaitu prabu dosokendro. prabu doso kendro datang menghadap dan berkata sanggup untuk menjadi jago kurawa dalam membunuh sri kresna. setelah direstui sang prabu maka berangkatlah rombongan. dengan dikawal oleh patih sengkuni, resi drona dan para korawa. setelah rombongan berangkat prabu baladewa pamit pulang dengan lasan istrinya sakit. tetapi sang prabu sebenarnya sangat marah dan berniat mencegat rombongan prabu dosokendro.

Paseban dibubarkan. lalu sang prabu joko pitono msuk ke dalam istana. berganti baju serba putih dan masuk sanggar pemujaan. niat minta kepada dewata agar niatnya berjalan lancar. disanggar pamujaan gangguan banyak terjadi. karena niat sang prabu yang jelek dan tak direstui dewa. kemenyan yg dibakar tak nyala nyala. bahkan cuma menetes mematikan apinya. kukus kemenyan berwarna hitam dan bolak balik membuat sang prabu bangkis bangkis dan mata merah perih. marah sang prabu duryodana. kemenyan ditendang sampe mencelat jauh ke pelataran. lalu sang prabu keluar saggar pamujaan. ratu banowati yg tau suaminya lg marah menyambutnya dengan senyuman. dan luluhlah marah sang prabu, mereka pun berasmara ria. tak peduli lg dengan niatan membunuh pandawa.

Prabu dasakendra diiringi oleh togog dan mbilung. mereka jalan didepan mendahuli begawan drona dan panembahan wisno djati yg berjalan di belakang. lalu di belakangnya lg agak jauh patih sengkuni dengan para kurawa mengawasi. sementara lg enaknya berjalan prabu dasa kendra menanyaan pd togog apa sih kelebihan prabu bhatara kresna itu?. lalu togogo menjelaskan agar sang prabu jangan berani melawan sri kresna karena beliau adalah titisan wisnu, memiliki senjata chakra dan bisa tiwikrama menjadi raksasa sebesar jagad. tapi dasar kesombongan memenuhi dada dasa kendra sehingga tak mau mendengar penjelasan dari togog dan memilih terus berjalan akan membunuh sri kresna.

Belum jauh melangkah jalan dihadang oleh prabu baladewa. yang kemudian menantang dasakendra. boleh membunuh sri kresna jika bisa melangkahi bangkai baladewa kata raja mandura itu sangat marah. perkelahian pun terjadi. prabu baladewa mengamuk sejadi jadinya. dasa kendra dihantam dipukul dan diinjak injak. sampe babak belur klenger. kemudian mundurlah dasa kendra dan bertemu dengan rombongan resi drona dan panembahan wisno djati. sengkuni menyusul dan dengan mengejek dia berkata kepada resi drona. kakang drona, ini jagoanmu?masa belom apa apa saja sudah babak belur begini?. drona sesumbar bahwa itu baru awal.

Prabu dasa kendra mengeluarkan pusaka kemlandingan putih. yang dilempar ke arah prabu baladewa yang segera mebentuk tali yang mengikat tangan ratu mandura. marahlah prabu baladewa meledak ledak suaranya. sambil mencabut senjata saktinya neggala. neggala membuat pusaka kemlandingan putih hancur berantakan dan dasa kendra jadi bulan bulanan dan hampir saja tewas kalo tidak melarikan diri. oleh panembahan dsuruh agar melanjutkan jalan dan jangan ngurusi baladewa. resi drona lalu menggunakan cara licik dengan mencipta agar dasa kendra bisa salin rupa sama persis dengan hyang kaneka putra bhatara narada. karena nesehat dr panembahan bahwa kresna itu tak takut apa apa. dia cuma takut kepada bhetara.

Oleh panembahan kaneka putra palsu ini disuruh ke dwarawati dan meminta mustika wijaya kesuma. dengan prediksi kresna tak akan bisa mati jika mustika wijaya kesuma masih ada ditangan sri kresna. karena mustika wijaya kesuma dikenal mampu membangunkan orang mati separah apapun lukanya. maka berangkatlah narada palsu ke dwarawati. sementara itu drona dirubah oleh panembahan salin rupa jadi prabu kresna. untuk pergi ke ngamarta dan meminta layang kalimasada dari prabu puntadewa. karena ga mungkin minta paksa dan mengetahui pandawa cuma patuh pd kresna maka drona salin rupa jd kresna. cuman panembahan mengingatkan agar hati hati pada sadewa. karena sadewa itu yg paling waspada dan akan mengetahui jika ada yg pake ilmu salin rupa.

Juga diperintahkan agar membawa arjuna dan werkudro untuk diperdaya dengan sebuah asumsi bahwa benteng pandawa ya cuma bima dan arjuna yang paling sakti. maka berangkatlah sri kresna palsu ke ngamarta. merasa belom aman panembahan memanggil buto yg tak tampak karena ahli panlimunan, bernama yaksa kala jambe rupekso. diperintahkan dengan halimunan selalu mengikuti resi drona aka krena palsu. jika ada yang mau menyusul untuk menggagalkan jalan sri kresna palsu ditugaskan pada buto tersebut untuk menghadapi sang pengganggu siapapun itu. maka berangkatlah sang raksasa, yang wujudnya tak terlihat. ibarat kata hanya suara tanpa wujud karena ahlinya dlm halimunan.

Baladewa mencari lari kemana musuhnya. tiba tiba saja menghilang. hatinya merasa sangat tak enak. kemudian segera bladewa melaju ke dwarawati. untuk mengingatkan bahwa bahaya sedang mengancam adiknya prabu bhatara kresna. kisah berpindah ke ngamarta. kerajaan ngamarta aka indraprasta mengalami masa suram. terkena pagebluk karena hawa hilangnya pamomong pandawa yaitu aki semar badranaya. ibarat kata keadaan morat marit. banyak penyakit. pagi sakit sore mati, sore sakit pagi mati. dan para pandawa merasa sangat sangat prihatin sekali.

Di paseban para pandawa tampak murung. tiba tiba datanglah sri kresna palsu resi drona yang langsung masuk sitinggil. sri kresna palsu di sambut dengan bahagia. para pandawa merasa bahagia karena dengan kehadiran sri kresna dianggap akan mampu memberikan jawaban atas apa yang terjadi di negeri ngamarta. sri kresna menyampekan jangan sedih dan konyol, semar itu wong cilik bodoh dan ga bs apa apa jangan dimulia muliakan katanya. lalu sri kresna meyampekan ada topo yang gede banget penguwasanya. namanya panembahan wisno djati. dan menganjurkan pandawa berguru padanya. sri kresna mengatakan bahwa pandawa mengalami pagebluk karena kurang paham isi layang kalimasada. dan sri kresna menganjurkan agar layang kalimasada diberikan padanya dan arjuna wkudoro agar ikut untuk diwejang sang panembahan. hal ini disetujui oleh prabu puntadewa. maka berangkatlah rombongan sri kresna palsu dan layang kalimasada disertai harjuna dan werkudoro. 


0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Contact

Nama

Email *

Pesan *