Tampilkan postingan dengan label E. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label E. Tampilkan semua postingan

ERAWATI

DEWI ERAWATI adalah putri sulung Prabu Salya raja negara Mandaraka dengan permaisuri Dewi Pujawati/Setyawati putri tunggal Bagawan Bagaspati dari pertapaan Argabelah.

Ia mempunyai empat saudara kandung masing-masing bernama; Dewi Surtikanti, Dewi Banowati, Arya Burisrawa dan Bambang Rukmarata.

Dewi Erawati menikah dengan Prabu Baladewa/Kakrasana, raja negara Mandura, putra Prabu Basudewa dari permaisuri Dewi Mahindra/Maerah (Ped. Jawa). Dari perkawinan tersebut ia memperoleh dua orang putra bernama; Winata dan Wimuka/Wilmuka.

Dewi Erawati berwatak; penuh belas kasih, setia, sabar dan wingit. Ia dan suaminya hidup tenang dan bahagia sampai masa sesudah perang Bharatayuda.

Hal ini karena mereka sekeluarga berada di luar pertikaian keluarga Kurawa dan keluarga Pandawa yang meletus dalam perang Bharatayuda.
Baca SelengkapnyaERAWATI

ENDRA-INDRA

SANGHYANG INDRA adalah Dewa Keindahan yang memerintah dan menguasai bidadari / hapsari di Kahyangan Kainderan. Ia merupakan putra ketiga Sanghyang Manikmaya, raja Tribuana dengan permasuri Dewi Umayi. Sanghyang Indra mempunyai lima orang saudara kandung masing-masing bernama, Sanghyang Sambo, Sanghyang Brahma, Sanghyang Bayu, Sanghyang Wisnu dan Bathara Kala.

Ia juga mempunyai tiga orang saudara seayah lain ibu, putra Sanghyang Manikmaya dengan Dewi Umarakti yaitu ; Sanghyang Cakra, Sanghyang Mahadewa dan Sanghyang Asmara.

Sanghyang Indra sangat sakti. Apabila bertiwikrama mempunyai perbawa halilintar. Ia juga mempunyai kendaraan gajah yang sangat besar bernama Erawana. Sanghyang Indra mempunyai perwatakan ; pengasih, penyayang dan cinta kepada seni serta keindahan. Ia bertahta di Kahyangan Tinjamaya danmempunyai istri bernama Dewi Wiryati. Dari perkawinan tersebut ia memperoleh tujuh orang putra-putri masing-maising bernama : Dewi Tara, Dewi Tari, Bathara Citrarata, Bathara Citragama, Bathara Jayantaka, Bathara Jayantara dan Bathara Harjunawangsa.

Putri Sanghyang Indra, Dewi Tara dianugerahkan kepada Prabu Sugriwa, raja kera kerajaan Goa Kiskenda yang kemudian diambil Resi Subali dan mempunyai anak berujud wanara (manusia kera) bernama Anggada. Sedangkan Dewi Tari menjadi istri Prabu Dasamuka, raja raksasa kerajaan Alengka dan mempunyai anak bernama Indrajid atau Megananda.

Sanghyang Indra pernah menjadi raja di Arcapada di negara Medanggana bergelar Maharaja Sukra. Ia juga pernah berubah wujud menjadi brahmana tua bernama Resi Padya untuk membangunkan tapa Arjuna yang bergelar Bagawan Ciptaning di Goa Mintaraga, hutan Kaliasa gunung Indrakila.
Baca SelengkapnyaENDRA-INDRA

EKALAYA

EKALAYA atau Ekalya (Mahabharata) dalam cerita pedalangan dikenal pula dengan nama Palgunadi.

Ekalaya adalah raja negara Paranggelung.

Ekalaya mempunyai isteri yang sangat cantik dan sangat setia bernama Dewi Anggraini, putri hapsari/bidadari Warsiki.

Ekalaya seorang raja kesatria, yang selalu mendalami olah keprajuritan dan menekuni ilmu perang.

Ekalaya sangat sakti dan sangat mahir mampergunakan senjata panah.
Ekalaya juga mempunyai cincin pusaka bernama Mustika Ampal yang menyatu dengan ibu jari tangan kanannya.

Ekalaya berwatak; jujur, setia, tekun dan tabah, sangat mencintai istrinya. Dalam perselisihannya dengan Arjuna, dengan penuh keikhlasan Ekalaya merelakan ibu jari tangan kanannya dipotong oleh Resi Durna, yang mengakibatkan kematiaannya karena cincin Mustika Ampal lepas dari tubuhnya.
Menjelang kematiaanya, Ekalaya berjanji akan membalas kematiannya pada Resi Durna.

Dalam perang Bharatayuda kutuk dendam Ekalaya menjadi kenyataan. Arwahnya menyatu dalam tubuh Arya Drestadyumna satria Pancala, yang memenggal putus kepala Resi Drona hingga menemui ajalnya. 
Baca SelengkapnyaEKALAYA

Popular Posts

Contact

Nama

Email *

Pesan *