Lakon ini menceritakan Burisrawa yang sedang sakit rindu dan ingin mengawini Ratu Kenyawibawa dari Glagahwangi.Ada syarat dari Kenyawibawa bahwa para pelamar yang dapat mengalahkan binatang piaraannya yakni Surakadru, Sarwinta, dan Saraplawaga berhak memperistrinya.
Sementara itu Begawan Partawarana di Pertapaan Argawilis yang sedang sakit ditunggui Bambang Subandria dan minta diobati bunga Cepaka Mulya yang tumbuh di Glagahwangi.
Dalam pada itu Prabu Puntadewa juga memerlukan bunga tersebut untuk kesejahteran dan kemakmuran rakyatnya.
Di perjalanan Prabu Kresna bertemu Subandria dan dimintai tolong untuk menghabisi Partawarana. Kresna sanggup asalkan dicarikan bunga Cepaka Mulya.
Subandria datang di Glagahwangi berhadapan dan perang dengan Surakadru ia mati terbunuh. Prabu Kresna marah demikian juga Partawarana maju perang melawan Kenyawibawa dan Surakadru, Kenyawibawa. alam perang tanding itu Ratu Kenyawibawa berubah menjadi Dewi Subadra, Partawarana menjadi Arjuna, Surakadru, Sarawinata mejadi senjatanya Arjuna. Burisrawa datang tetapi dapat dikalahkan Pandawa.
Popular Posts
-
Dikisahkan ing pertapan Jatisrana, ana pandhita aran Begawan Suwandhagni. Sang Begawan nduwe anak loro lanang kabeh aran Bambang Sumantri la...
-
RAMAWIJAYA dikenal pula dengan nama Ramayana, Ramaragawa, Ramacandra, Ramabadra, Rawadewa dan Raguputra. Ia merupakan putra tunggal Prabu...
-
ARYA SETYAKI juga dikenal dengan nama Arya Wresniwara, yang berarti perwira dari suku Wresni. Sedangkan julukan Singamulangjaya, karena a...
-
BAMBANG SASIKIRANA adalah putra Gatotkaca, raja negara Pringgandani dengan Dewi Pregiwa, putri Arjuna dengan Dewi Manuhara. Ia mempunyai d...
-
Pagi itu dalem induk Panggombakan ramai oleh kicauan burung-burung yang hinggap di pohon-pohon yang rindang. Diantara suara kicauan burung y...
0 komentar:
Posting Komentar