Cerita ini mengisahkan tentang Palasara yang menjadi pertapa besar dan sedang diuji oleh Hyang Guru
melalui bidadari tetapi tidak berhasil.
Oleh Hyang Guru dicoba lagi dengan Narada merubah dirinya menjadi
sepasang burung emprit dan bersarang di gelung Palasara, tetapi juga tidak dihiraukannya.
Namun setelah
ia mengetahui kedua burung itu tidak mengurus anaknya ia marah dan mengejar burung itu.
Sesampainya ditepi Sungai Gangga, Begawan Palasara bertemu dngan Dewi Durgandini dan dapat menebak
teka-teki akhirnya menjadi istrinya dan Palasara membuat istana di Hutan Gajah Oya.
Perkawinannya melahirkan seorang anak diberi nama Kresnadwipayana (Abyasa). Selama tinggal di tepi
Sungai Gangga, dari perahu Durgandini, lahir Kencakarupa dan Rupakenca, Dewi Rekatawati, dan Rajamala.
Dalam hal ini ia tidak jadi meneruskan memburu burung dan kembali ke Gajah Oya. Sementara itu ketiga
putra angkat Palasara , yaitu Kencakarupa, Rupakenca dan Rajamala mengadakan pembrontakan di Wirata,
tetapi dikalahkan oleh Durgandana.
Palasara kemudian meninggalkan Dewi Durgandini.
Dewi Durgandini kemudian diperistri Oleh Sentanu.
Kamis, 13 Maret 2025
Popular Posts
-
ARYA WIKATABOMA adalah satu dari keluarga Kurawa yang berjumlah 100 orang, putra Prabu Drestarasta, raja negara Astina dengan permaisuri Dew...
-
Dikisahkan ing pertapan Jatisrana, ana pandhita aran Begawan Suwandhagni. Sang Begawan nduwe anak loro lanang kabeh aran Bambang Sumantri la...
-
ARYA SETYAKI juga dikenal dengan nama Arya Wresniwara, yang berarti perwira dari suku Wresni. Sedangkan julukan Singamulangjaya, karena a...
-
WIL KAMPANA adalah wadyabala raksasa negara Alengka yang terkemuka. Kampana tercipta dari ari-ari Jambumangli, putra Resi Maliawan, yang kar...
-
RAMAWIJAYA dikenal pula dengan nama Ramayana, Ramaragawa, Ramacandra, Ramabadra, Rawadewa dan Raguputra. Ia merupakan putra tunggal Prabu...
Contact
3,467,402
0 komentar:
Posting Komentar