KORAWA ,Kurawa

Dalam Mahabharata diceritakan bahwa Gandari, istri Dretarastra, menginginkan putra. Kemudian Gandari memohon kepada Byasa, seorang pertapa sakti, dan dia mengabulkannya. Gandari menjadi hamil, tetapi setelah lama ia mengandung, putranya belum juga lahir. Ia menjadi cemburu kepada Kunti yang sudah memberikan Pandu tiga orang putra. 

Gandari menjadi frustasi kemudian memukul-mukul kandungannya. Setelah melalui masa persalinan, yang lahir dari rahimnya hanyalah segumpal daging. Byasa kemudian memotong-motong daging tersebut menjadi seratus bagian dan memasukkannya ke dalam guci, yang kemudian ditanam ke dalam tanah selama satu tahun. Setelah satu tahun, guci tersebut dibuka kembali dan dari dalam setiap guci, munculah bayi laki-laki. Yang pertama muncul adalah Duryodana, diiringi oleh Dursasana, dan saudaranya yang lain.

Seluruh putra-putra Dretarastra tumbuh menjadi pria yang gagah-gagah. Mereka memiliki saudara bernama Pandawa, yaitu kelima putra Pandu, saudara tiri ayah mereka. Meskipun mereka bersaudara, Duryodana yang merupakan saudara tertua para Korawa, selalu merasa cemburu terhadap Pandawa, terutama Yudistira yang hendak dicalonkan menjadi raja di Hastinapura. Perselisihan pun timbul dan memuncak pada sebuah pertempuran akbar di Kurukshetra.

Setelah pertarungan sengit berlangsung selama delapan belas hari, seratus putera Dretarastra gugur, termasuk cucu-cucunya, kecuali Yuyutsu, putra Dretarastra yang lahir dari seorang dayang-dayang. Yang terakhir gugur dalam pertempuran tersebut adalah Duryodana, saudara tertua para Korawa. Sebelumnya, adiknya yang bernama Dursasana yang gugur di tangan Bima. Yuyutsu adalah satu-satunya putra Dretarastra yang selamat dari pertarungan ganas di Kurukshetra karena memihak para Pandawa dan ia melanjutkan garis keturunan ayahnya, serta membuatkan upacara bagi para leluhurnya.

Berikut ini nama-nama  Korawa yang menurut versi Mahabharata :

1 Duryodana

2 Yuyutsu

3 Dursasana

4 Dursaha

5 Duhsala

6 Jalasanda

7 Sama

8 Saha

9 Winda

10 Anuwinda

11 Durdarsa

12 Subahu

13 Duspradarsana

14 Durmarsana

15 Durmuka

16 Duskarna

17 Karna

18 Wiwingsati

19 Wikarna

20 Sala

21 Satwa

22 Sulocana

23 Citra

24 Upacitra

25 Citraksa

26 Carucitra

27 Sarasana

28 Durmada

29 Durwigaha

30 Wiwitsu

31 Wikatanana

32 Urnanaba

33 Sunaba

34 Nandaka

35 Upanandaka

36 Citrawana

37 Citrawarma

38 Suwarma

39 Durwimocana

40 Ayobahu

41 Mahabahu

42 Citrangga

43 Citrakundala

44 Bimawega

45 Bimawala

46 Balaki

47 Balawardana

48 Ugrayuda

49 Bima

50 Kanakaya

51 Dredayuda

52 Dredawarma

53 Dredaksatra

54 Somakitri

55 Anudara

56 Dredasanda

57 Jarasanda

58 Satyasanda

59 Sada

60 Suwaka

61 Ugrasrawa

62 Ugrasena

63 Senani

64 Dusparajaya

65 Aparajita

66 Kundasayi

67 Wisalaksa

68 Duradara

69 Dredahasta

70 Suhasta

71 Batawega

72 Suwarca

73 Adityaketu

74 Wahwasi

75 Nagadata

76 Agrayayi

77 Kawaci

78 Kratana

79 Kunda

80 Kundadara

81 Danurdara

82 Ugra

83 Bimarata

84 Wirabahu

85 Alolupa

86 Abaya

87 Rodrakarma

88 Dredarata

89 Anadresya

90 Kundabedi

91 Birawi

92 Dirgalocana

93 Pramata

94 Pramati

95 Dirgaroma

96 Dirgabahu

97 Mahabahu

98 Wyudoru

99 Kanakadwaja

100 Kundasi

101 Wirajasa

Dalam kitab Mahabharata, para Korawa (putra Dretarastra dan Gandari) yang utama berjumlah seratus, tetapi mereka masih mempunyai saudara tiri dan saudari pula. Yaitu Yuyutsu, anak Dretarastra tetapi lain ibu; ibunya seorang wanita waisya bernama Sugada. Kemudian dari Dewi Gandari, lahir seorang putri bernama Dursala. Namun, tidak semua tokoh Korawa dikenal oleh masyarakat, karena hanya beberapa tokoh saja yang sering muncul dalam pedalangan.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Contact

Nama

Email *

Pesan *