Semar Mbarang Jantur

Dalam lakon ini diceritakan tentang hilangnya Dewi Erawati, putri Prabu Salya, raja Mandraka, dari Keputren. Waktu itu Prabu Salya mengadakan sayembara, siapa yang dapat menemukan putrinya akan dinikahkan dengan Erawati.

Arjuna ikut membantu mencari putri itu, tetapi bukan sebagai peserta sayembara. Dalam perjalanan Arjuna merasa lapar, dan minta pada para panakawan agar mencarikan nasi baginya. Untuk keperluan itu, Semar dan anak-anaknya pergi ke Kademangan Widarakandang, lalu mbarang jantur yakni mengamen mengadakan pertunjukan dengan menggunakan sebuah penyu sebagai peraga.

Sebagai upah, Semar minta sebungkus nasi. Penghuni Widarakandang, yakni Dewi Lara Ireng, memberinya sebungkus nasi dengan lauk pauknya, ditambah dengan jajan pasar (kue-kue kecil). Semar minta agar semua itu dicampur menjadi satu bungkus saja.

Waktu Arjuna menerima nasi bercampur baur tidak keruan bentuknya, ia marah. Arjuna segera minta diantar pada orang yang telah memberikan nasi dengan cara seperti itu.

Di Widarakandang Arjuna akhirnya bertemu dengan Dewi Lara Ireng dan kakak sulungnya, Wasi Jaladara alias Kakrasana. Arjuna tidak jadi marah melihat kecantikan Lara Ireng, selain juga karena sungkan pada Kakrasana yang sudah dikenalnya.

Pada pertemuan itu, mereka juga menyarankan agar Kakrasana alias Wasi Jaladara mengikuti sayembara yang diadakan oleh Prabu Salya.

Akhirnya berkat bantuan Arjuna, Kakasrana dapat menemukan Dewi Erawati yang diculik Kartapiyoga dari Kraton Tirtakadasar dan membunuhnya. Selanjutnya Kakasrana dikimpoikan dengan Dewi Erawati.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Contact

Nama

Email *

Pesan *