Brantalaras Rabi

Lakon ini mengisahkan perkimpoian Brantalaras anak Arjuna dari Dewi Larasarti, dengan Dewi Suryawati atau Karnawati putri Adipati Karna dari Kadipaten Awangga.

Perkimpoian ini dapat terlaksana setelah Brantalaras dapat memenuhi persyaratan yang diajukan Dewi Suryawati, yakni saat perkimpoiannya nanti Suryawati minta dirias atau alisnya minta dikerik dengan Kuku Pancanaka.

Persyaratan ini semula mrenjadi problem bagi Brantalaras karena yang mempunyai Kuku Pancanaka hanyalah Werkudara aklias Bima, padahal Bima justru membantu Kurawa dengan menyatakan bersedia menjadi juru periasnya Lesmana Mandrakumara.

Putra Duryudana dari Astina itu juga menginginkan Dewi Suryawati.
Namun berkat bantuan Wisanggeni , yakni anak Arjuna dari Dewi Dresanala, persyaratan Dewi Suryawati dapat dipenuhi, sebelum rombongan pengantin dari Astina datang di Awangga.

Untuk membantu Brantalaras, Wisanggeni minta bantuan Petruk untuk dirias sehingga ujud dirinya menjadi serupa dengan Bima. Wisanggeni juga meminjam Kuku Pancanaka milik Anoman untuk dikenakan di jari Petruk.

Dengan Kuku Pancanaka milik Anoman itu Petruk yang ujudnya sudah serupa dengan Bima, mengerik alis Dewi Suryawati. Dengan demikian terlaksanalah perkimpoian Brantalaras dengan Dewi Suryawati.

Bima yang datang bersama rombongan pengantin dari Astina akhirnya menyadari kesalahannya karena membantu Kurawa, dan bukan keponakannya sendiri.

Lenmana Mandrakumara yang gagal kimpoi menangis meraungraung, sedangkan para Kurawa yang marah mulai mengamuk. Namun, mereka dapat diusir oleh Wisanggeni dan Brantalaras.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Contact

Nama

Email *

Pesan *